Senin, 24 Januari 2011

The Effect of Self-Assessment on Students' WritingCompetency (An Experimental Research Conducted at Tenth Grade Students of SMAN 3 Singaraja in The Academic Year 2009/2010)

By
Ayu Putu Leni Yudianti
NIM 0612021041
English Education Department 



ABSTRACT

This article was written based on an experimental research involving two variables, namely: self-assessment and English writing competency. This experimental research aimed to investigate the effect of self-assessment on students’ writing competency. To conduct this research, sixty-two students of tenth grade of SMAN 3 Singaraja in the academic year 2009/2010 as the sample. Those students were selected randomly by random sampling technique and used the Posttest-Only Control Groups Design as the research design. This research discovered there is any significant difference in writing competency between students assessed by self-assessment and those assessed by conventional assessment. Moreover, the students’ writing competency that was assessed by self-assessment is higher than those assessed by conventional assessment.

Key words: self-assessment and English writing competency

Rabu, 05 Januari 2011

COMPARISON BETWEEN BALINESE AND WESTERNERS’ CULTURAL VALUES THROUGH A FOCUS ON COMMUNICATION ROUTINES IN LOVINA AREA

By
I Gede Wedha Yadnya
NIM 0702041035
Number of pages 36




ABSTRACT

The present study was aimed at comparing Balinese and Westerners’ cultural values through a focus on communication routines in Lovina area. In comparing the cultural values, the researcher specified in two types of comparison. First, the researcher compared the cultural values on verbal communication, and the second, the researcher compared the cultural values on nonverbal communication.

This study was designed as descriptive study, which described the data found according to the factual situation in the field. In collecting the intended data, the researcher used two instruments namely: tape recorder and field note. Tape recorder was used to record the verbal communication, while the field note was used to note the nonverbal communication.

The result of this study showed that there were six types of verbal communication, performed those are: greeting, addressing, complementing, offering, advising, and thanking. Two differences of cultural values between Balinese and Westerners’ cultures were found in verbal communication, they are: addressing and advising. Besides, there were five types of non verbal communication, performed those are: eye contact (oculesics), personal space (proxemics), paralanguage (vocalics), body language (kinecsis), and touch (haptics). Four of them were different in Balinese and Westerners’ cultures, they are: eye contact (oculesics), personal space (proxemics), paralanguage (vocalics), and touch (haptics).

Key words: intercultural communication, cultural value, verbal communication, non verbal communication, Balinese culture, and Westerners’ culture

PENERAPAN TEKNIK MEDITASI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI SISWA KELAS VIII A1 SMP NEGERI 4 SINGARAJA

Oleh
PUTU DESSI ROSDIANI
NIM 0612011008
JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui; (1) peningkatan kemampuan menulis puisi siswa kelas VIII A1 dengan menerapkan teknik meditasi, (2) langkah-langkah pembelajaran menulis puisi dengan menerapkan teknik meditasi, dan (3) respons siswa kelas VIII A1 terhadap teknik meditasi dalam pembelajaran menulis puisi.

Penelitian ini dirancang dalam bentuk penelitian tindakan dengan menggunakan dua siklus. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII A1 SMP Negeri 4 Singaraja pada semester genap tahun ajaran 2009/2010 yang terdiri atas 32 orang siswa. Pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan dengan metode observasi, tes, angket, dan wawancara. Data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif kualitatif dan kuantitaif.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) penerapan teknik meditasi dalam pembelajaran menulis puisi dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam menulis puisi. Hal ini dapat dilihat dari adanya peningkatan nilai rata-rata menulis puisi yang diperoleh siswa, yaitu sebelum menerapkan teknik meditasi dalam pembelajaran menulis puisi, nilai rata-rata siswa sebesar 67,19. Setelah menerapkan teknik meditasi  siklus I nilai rata-rata siswa mencapai 71,09 dan meningkat pada siklus II menjadi 83,13. (2) penerapan teknik meditasi dalam pembelajaran menulis puisi dapat dilaksanakan dengan menerapkan langkah-langkah yang tepat. Langkah-langkah pembelajaran menulis puisi dengan menerapkan teknik meditasi, yaitu (a) memberikan apersepsi, (b) menjelaskan hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menulis puisi dengan menerapkan teknik meditasi, (c) membimbing siswa menemukan ide dengan bermeditasi, (d) memberikan kesempatan beberapa siswa untuk menyampaikan idenya di depan kelas, (e) menugasi siswa menulis puisi dengan ide yang didapatkan melalui meditasi, (f) siswa mengumpulkan pekerjaannya, (g) memberikan komentar terhadap pekerjaan siswa, (h) memberikan simpulan dan menutup pelajaran. (3) Siswa kelas VIII A1 SMP Negeri 4 Singaraja memberikan respons positif terhadap pembelajaran menulis puisi dengan menerapkan teknik meditasi. Berdasarkan hasil penelitian ini,  peneliti menyarankan kepada guru bahasa Indonesia agar, (a) meningkatkan kreativitas dalam mengajar, (b) menerapkan teknik meditasi dalam pembelajaran menulis puisi dengan menerapkan langkah-langkah pembelajaran yang telah ditemukan peneliti. Peneliti juga menyarankan kepada peneliti lain agar melakukan penelitian sejenis dengan menggunakan variabel yang berbeda guna memeroleh hasil penelitian ynag lebih maksimal.

Kata kunci: teknik meditasi, menulis puisi

Powered By Blogger

Pengikut

Total Tayangan Halaman